Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

3 Memahami Hak Asasi Manusia

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘hak’ memiliki pengertian 1) benar (menyangkut nilai kebenaran), 2) milik atau kepunyan, 3) kewenangan, 4) kekuasan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan), 5) Kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, 6) derajat atau martabat, 7) wewenang untuk menuntut hukum ( lih:www.https: //kbbi.web.id/hakaik ). Hak asasi manusia adalah istilah teknis terkait penghormatan, pemenuhan, perlindungan  atas  hak yang melekat pada manusia dari Tuhan. Terdapat tiga kategori hak asasi manusia; pertama, hak asasi manusia yang bersifat umum sebagaimana dinyatakan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang meliputi hak hidup, hak untuk merdeka dan aman secara fisik, hak untuk diakui kepribadiannya, hak untuk mendapat perlakuan yang sama di depan hukum, hak mendapatkan jaminan sosial, hak untuk masuk atau keluar dari wilayah suatu negara, hak untuk mendapatkan kewarganegaraan, hak memiliki

2. Bhinneka Tunggal Ika, Multikulturalisme Indonesia

  Kalimat Bhinnek a   tungga l ika tan hana darma mangrwa , termuat dalam kitab Sutasoma karya Empu Tantular yang   hidup  di masa Kerajaan Kediri di Jawa Timur pada abad 14 Masehi. Kalimat ini mengungkapkan realitas masyarakat kala itu yang memiliki keragaman agama,   Hindu, Buddha dan   agama-agama   lain. Membaca konteks jaman itu, dapat kita bayangkan adanya cara pandang yang diwujudkan dalam praktik hidup: memberi penjelasan bahwa perbedaan adalah sesuatu yang dapat dipahami dan bukan sesuatu yang rancu, sehingga tidak perlu menjadi alasan memisahkan warga atau memecah belah kehidupan bersama. Mengapa tidak memisahkan, karena dalam keragaman terdapat subtstansi yang menyatukan, sebagaimana yang berkembang pada masa itu adaah   ajaran Weda tentang tat twamasi , bahwa semuanya yang mewujud pada   hakikatnya adalah Dia yang sama dalam wujud berbeda dan dalam ajaran Buddha bhinneka Tunggal  ika menjadi perwujudan meta dan karuna, atau cinta dan welas asih. Pada perkembang