Langsung ke konten utama

Rapat Koordinasi Program PappiRus Antar Bidang

Pada tanggal 9-10 Mei 2024, telah dilaksanakan rapat koordinasi antar bidang pada Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligius (Pappirus). Rapat yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut untuk melakukan 2 pembahasan, pertama rapat program antar bidang, yang kedua rapat penyelesaian Buku Pengayaan PIR untuk SMP. Buku modul PIR untuk tingkat SMA telah terselesaikan dengan baik, Pappirus akan melajutkan penyusunan modul PIR untuk tingkat SMP. 

Buku modul PIR tingkat SMP ini merupakan versi yang lebih sederhana dari Buku Modul PIR tingkat SMA. Namun keseluruhan isi masih mengacu pada elemen-element yang sama dengan modul PIR di tingkat SMA. Buku PIR ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2024. 

Pembahasan kedua, yakni penyusunan program kerja yang akan dijalankan oleh Pengurus Baru Periode 2024-2026. Pembahasan program kerja diawali dengan penyamaan persepsi menganai apa yang ingin dicapai 2 tahun mendapat, kemudian disusun program kerja antar divisi. Pappirus sendiri memiliki 4 divisi atau bidang, antara lain Bidang Kajian dan Penelitian, Bidang Pelatihan, Bidang Media, dan Bidang Jaringan, serta dibantu oleh divisi Kesekretariatan dan Kebendaharaan.

Program kerja pada Bidang Kajian dan Penelitian meliputi Penerbitan Buku Modul untuk Tingkat SD dan SMP, Launching dan Diskusi Buku Modul, Diklat Pemanfaatan Buku dan Kajian Bulanan. Progrgram kerja pada Bidang Pelatihan meliputi Upgrading Skill Fasilitasi Training, Diklat Pemanfaatan Buku dan Pengadaan Pelatihan fasilitator. Bidang media memiliki program kerja untuk 1 tahun ke depan melalui program Pappini (Pappirus Beropini), Warta Pappirus dan Rebranding Social Media. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Krisis Empati dan Perundungan pada Anak di Sekolah

  Pengantar Peristiwa anak melakukan burunuh diri karena mengalami perundungan terjadi kembali di Badung Bali ( 4 September 2025,Detik.com). Sebelumnya serentetan peristiwa perundungan terjadi di berbagai tempat, tidak hanya meninggalkan luka batin bahkan kekerasan fisik yang ditimbulkan menyebabkan kematian. Perundungan diakui sebagai salah satu dosa pendiddikan selain selain intoleransi dan kekerasan seksual. Menanggapi hal ini Kemdikbudristek mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 46 Tahun 2023 adalah Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Namun tindak kekerasan di satuan pendidikan hingga kini masih terjadi. Rustiadi dalam artikel di bawah ini membahas akar masalah berbagai bentuk kekerasan, yaitu krisis empati. Empati dan Pro-Eksistensi Setiap individu memiliki keunikan masing-masing yang membedakannya dari orang lain. Keberagaman ini mencakup aspek ...
Webinar Pappirus: Bagaimana Mengakhiri Ketidakjujuran Dalam Dunia Pendidikan Masa Kini? Apakah mungkin “mengakhiri ketidakjujuran di lembaga-lembaga pendidikan?”. Dalam bincang-bincang Pendidikan yang diselenggarakan Perkumpulan Pappirus 12 November 2024 lalu, Pak Fathul Wahid, Rektor Universitas Islam Indonesia dan Romo CB Mulyatno, PR, membahas tiga aspek yang memungkinkan seseorang dan komunitas bersikap tidak jujur. Pertama, adanya rasionalisasi atau cara berfikir yang menyediakan alasan bagi tindakan tidak jujur. Kedua, adanya kesempatan atau kondisi yang memungkinkan munculnya sikap tidak jujur. Ketiga, adanya tekanan yang membuat seseorang terpaksa bersikap tidak jujur. Seseorang yang memiliki otonomi dan memiliki kompas moral dalam memilih tindakan, akan senantiasa bertahan dengan gigih dan teguh pada nilai kebenaran dan bersikap jujur, tidak akan mencari-cari pembenaran atas sikap yang tidak jujur. Selalu ada kesadaran bahwa sikap tidak jujur adalah tindakan salah, berbahaya...

Tantangan Baru Pendidikan Toleransi di Indonesia

  Pandemi telah mengubah cara kerja masyarakat seluruh dunia. Semua pihak harus dapat beradaptasi dengan situasi penuh resiko ini agar tetap sehat dan semua aktivitas kehidupan dapat dilanjutkan. Demikian halnya dalam berbagai aktivitas pendidikan, selain harus mencari strategi yang aman dan efektif, juga harus tetap kreatif sehingga proses belajar mengajar berlangsung tanpa beban dan berdampak mencerdaskan.     Adaptasi Perkumpulan Pappirus terus mengupayakan pengembangan pendidikan keagamaan yang menumbuhkan kultur belajar yang memungkinkan tumbuhnya kesadaran menerima keragaman sebagai kodrat manusiawi dan mengajak para pendidik agar dapat membantu peserta didik mengembangkan sikap toleran serta mampu bekerjasama dengan orang yang berbeda latar belakang. Adaptasi dalam mengelola perkumpulan antara lain dengan migrasi kegiatan secara daring atau gabungan daring dan luring, sebagaimana dilakukan dalam Rapat Umum Anggota Perkumpulan ke-3, 25 April 2021 dan pertemuan Pengu...