Langsung ke konten utama

Postingan

Krisis Empati dan Perundungan pada Anak di Sekolah

  Pengantar Peristiwa anak melakukan burunuh diri karena mengalami perundungan terjadi kembali di Badung Bali ( 4 September 2025,Detik.com). Sebelumnya serentetan peristiwa perundungan terjadi di berbagai tempat, tidak hanya meninggalkan luka batin bahkan kekerasan fisik yang ditimbulkan menyebabkan kematian. Perundungan diakui sebagai salah satu dosa pendiddikan selain selain intoleransi dan kekerasan seksual. Menanggapi hal ini Kemdikbudristek mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 46 Tahun 2023 adalah Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Namun tindak kekerasan di satuan pendidikan hingga kini masih terjadi. Rustiadi dalam artikel di bawah ini membahas akar masalah berbagai bentuk kekerasan, yaitu krisis empati. Empati dan Pro-Eksistensi Setiap individu memiliki keunikan masing-masing yang membedakannya dari orang lain. Keberagaman ini mencakup aspek ...
Postingan terbaru
Webinar Pappirus: Bagaimana Mengakhiri Ketidakjujuran Dalam Dunia Pendidikan Masa Kini? Apakah mungkin “mengakhiri ketidakjujuran di lembaga-lembaga pendidikan?”. Dalam bincang-bincang Pendidikan yang diselenggarakan Perkumpulan Pappirus 12 November 2024 lalu, Pak Fathul Wahid, Rektor Universitas Islam Indonesia dan Romo CB Mulyatno, PR, membahas tiga aspek yang memungkinkan seseorang dan komunitas bersikap tidak jujur. Pertama, adanya rasionalisasi atau cara berfikir yang menyediakan alasan bagi tindakan tidak jujur. Kedua, adanya kesempatan atau kondisi yang memungkinkan munculnya sikap tidak jujur. Ketiga, adanya tekanan yang membuat seseorang terpaksa bersikap tidak jujur. Seseorang yang memiliki otonomi dan memiliki kompas moral dalam memilih tindakan, akan senantiasa bertahan dengan gigih dan teguh pada nilai kebenaran dan bersikap jujur, tidak akan mencari-cari pembenaran atas sikap yang tidak jujur. Selalu ada kesadaran bahwa sikap tidak jujur adalah tindakan salah, berbahaya...

Selamat Datang Paus Fransiskus di Indonesia

Bersahaja dan rendah hati Itu selalu ada pada orang-orang yang menebar cinta, mengutamakan perdamaian dari pada kekuasaan, sesuatu yang oleh elit negara dan masyarakat di banyak tempat mulai ditinggalkan.. Agama, dengan segala kekurangan manusiawi pemeluknya, menggenggam tradisi kritik atas kelengahan dan kerakusan manusia, menawarkan pengingat bahwa hidup tidaklah selesai dengan kematian. Dampak dari laku akan diterima orang, mahluk lain dan generasi berikut, maka harus dipertanggungjawabkan. Nalar modernitas selalu enggan dengan nilai-nilai yang dianggap abstrak karena kengganan membuka diri atas keterbatasan rasio dan salah paham pada dir sendiri yang menganggap manusis adalah pusat kehidupan. Nalar yang mengantar pada kebuntuan oleh rasa terasing, persaingan yang menghadirkan kesenjangan, pengabaian aturan (yang hakikatnya pengabaian pada orang banyak), peperangan hingga penghancuran martabat dalam perdagangan orang dan perbudakan baru .. Tapi agama tetap bicara perdamaian, ...

Menjadi Manusia Indonesia yang Beradab Melalui Pendidikan Agama Berwawasan Pancasila

  Judul Buku: Menjadi Manusia Indonesia yang Beradab Melalui Pendidikan                                    Agama Berwawasan Pancasila Penulis: Listia, Anis Farikhatin, Poerwono Noegroho Adhi, Sartana Isi: 172 x 245 mm, vi + 164 hlm  Cetakan Pertama: Juli 2024 Penerbit: Pappirus Kemajuan dunia pendidikan suatu bangsa tidak dapat hanya mengadalkan upaya dan kebijakan pemerintah, namun membutuhkan kolaborasi seluruh warga bangsa sesuai kesanggupan masing-masing. Dengan mengungkap syukur pada pada Tuhan Yang Maha Esa, Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligus/Perkumpulan Pappirus dapat mempersembahkan kontribusi berupa buku kurikulum Pendidikan Agama Berwawasan Pancasila untuk jenjang SD, SMP dan SMA beserta contoh-contoh modul ajar yang diharapkan dapat menginspirasi guru mengembangkan pembelajaran kontekstual yang bermakna bagi para pserta didik. Selaras dengan pelaksanaan ...

Training of Trainers Pendidikan Interreligius

  Pada hari Sabtu, tanggal 2 Juni 2024, Komunitas Pengembang Pendidikan Interreligius (Pappirus) telah  menyelenggarakan acara Trainer of Trainers (ToT) yang bertempat di SMA PIRI Yogyakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh sembilan peserta, yang terdiri dari enam pengurus Pappirus dan tiga orang guru dari SMA PIRI. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas para anggota Pappirus dan para pengajar dalam mengembangkan pendidikan interreligius yang inklusif dan beradab. Pemateri dalam pertemuan ini adalah Listia dengan ragam materi yang disampaikan sangat komprehensif, mencakup beberapa topik utama, yaitu: False Consciousness Menjadi Manusia Sebenarnya: Pembahasan tentang bagaimana memahami diri sebagai manusia yang utuh. Menjadi Manusia Indonesia yang Beradab: Mengajak peserta untuk memahami makna menjadi manusia Indonesia yang beradab. Menjadi Manusia yang Beradab melalui PIR: Pendekatan Pendidikan Interreligius (PIR) sebagai jalan untuk menjadi manusia yang...

Rapat Koordinasi Program PappiRus Antar Bidang

Pada tanggal 9-10 Mei 2024, telah dilaksanakan rapat koordinasi antar bidang pada Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligius (Pappirus). Rapat yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut untuk melakukan 2 pembahasan, pertama rapat program antar bidang, yang kedua rapat penyelesaian Buku Pengayaan PIR untuk SMP. Buku modul PIR untuk tingkat SMA telah terselesaikan dengan baik, Pappirus akan melajutkan penyusunan modul PIR untuk tingkat SMP.  Buku modul PIR tingkat SMP ini merupakan versi yang lebih sederhana dari Buku Modul PIR tingkat SMA. Namun keseluruhan isi masih mengacu pada elemen-element yang sama dengan modul PIR di tingkat SMA. Buku PIR ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2024.  Pembahasan kedua, yakni penyusunan program kerja yang akan dijalankan oleh Pengurus Baru Periode 2024-2026. Pembahasan program kerja diawali dengan penyamaan persepsi menganai apa yang ingin dicapai 2 tahun mendapat, kemudian disusun program kerja antar divisi. Pappirus sendiri memiliki...

Ziarah Peradaban Nusantara

                      Menurut sebagian orang ‘sejarah ditulis oleh para pemenang’, yaitu menggunakan cara pandang mereka yang secara politik dapat menuliskan ingatan tentang apa yang penting dan menanggalkan apa yang tidak penting menurut penulis. Namun sejarah tidak sekedar apa yang ditulis. Ada banyak situs, yaitu keberadaannya dalam ruang hidup manusia dari masa ke masa menyajikan keterhubungan banyak informasi yang seringkali luput dari apa yang telah ditulis. Situs-situs juga dapat menjadi pintu masuk mengantar pada imajinasi dan pemahaman cara hidup manusia dalam mengelola masyarakat kala itu. Situs menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi.                           (Arca Garuda Wisnukencana di Musium Trowulan Mojokerto)             Minat pada sejarah di kalangan masyarakat Indonesia masih sangat ...

4 Level Toleransi

  Oleh Listia.   Toleransi adalah nilai yang sangat dikenal oleh masyarakat majemuk seperti di Indonesia, meski sebagai istilah, kata ini berasal dari bahasa Eropa, tolerare-tolerance (Latin-Inggris) yang bermakna menahan diri. Dalam mengelola keragaman, bersikap toleran adalah keniscayaan agar keragaman dapat dikelola untuk mencapai keadilan dan kedamaian hidup bersama.             Bersikap toleran membutuhkan pengetahuan tentang keragaman manusia dan komunitas, adanya kesadaran untuk saling menghormati dan kemampuan mengekspresikan dalam bersikap saat menghadapi berbagai jenis perbedaan tersebut. Perlu dicatat, sikap toleran tidak hanya dibutuhkan saat menghadapi orag dengan perbedaan idiologi, agama, budaya dan kepercayaan. Toleransi juga dibutuhkan saat berhadapan dengan perbedaan gender, jenis kelamin, usia, ragam difabilitas maupun perbedaan latar belakang sosial ekonomi. Karena perbedaan-perbedaan tersebut men...

3 Memahami Hak Asasi Manusia

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘hak’ memiliki pengertian 1) benar (menyangkut nilai kebenaran), 2) milik atau kepunyan, 3) kewenangan, 4) kekuasan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan), 5) Kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, 6) derajat atau martabat, 7) wewenang untuk menuntut hukum ( lih:www.https: //kbbi.web.id/hakaik ). Hak asasi manusia adalah istilah teknis terkait penghormatan, pemenuhan, perlindungan  atas  hak yang melekat pada manusia dari Tuhan. Terdapat tiga kategori hak asasi manusia; pertama, hak asasi manusia yang bersifat umum sebagaimana dinyatakan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang meliputi hak hidup, hak untuk merdeka dan aman secara fisik, hak untuk diakui kepribadiannya, hak untuk mendapat perlakuan yang sama di depan hukum, hak mendapatkan jaminan sosial, hak untuk masuk atau keluar dari wilayah suatu negara, hak untuk mendapatkan kewarganegaraan,...

2. Bhinneka Tunggal Ika, Multikulturalisme Indonesia

  Kalimat Bhinnek a   tungga l ika tan hana darma mangrwa , termuat dalam kitab Sutasoma karya Empu Tantular yang   hidup  di masa Kerajaan Kediri di Jawa Timur pada abad 14 Masehi. Kalimat ini mengungkapkan realitas masyarakat kala itu yang memiliki keragaman agama,   Hindu, Buddha dan   agama-agama   lain. Membaca konteks jaman itu, dapat kita bayangkan adanya cara pandang yang diwujudkan dalam praktik hidup: memberi penjelasan bahwa perbedaan adalah sesuatu yang dapat dipahami dan bukan sesuatu yang rancu, sehingga tidak perlu menjadi alasan memisahkan warga atau memecah belah kehidupan bersama. Mengapa tidak memisahkan, karena dalam keragaman terdapat subtstansi yang menyatukan, sebagaimana yang berkembang pada masa itu adaah   ajaran Weda tentang tat twamasi , bahwa semuanya yang mewujud pada   hakikatnya adalah Dia yang sama dalam wujud berbeda dan dalam ajaran Buddha bhinneka Tunggal  ika menjadi perwujudan meta dan karu...